Robot Canggih Ini Memiliki Hati dan Menguasai 17 Bahasa

SINGAPURA — Acara Huawei Innovation Day Asia di Singapura, Kamis, 12 November minggu lalu menyisakan banyak cerita menarik. Salah satunya dengan adanya teknologi terbaru robot bernama Pepper.

Saat teknologi terbaru itu muncul, para peserta ajang yang bertema Transforming Mega Cities, Building Smart Asia tersebut mendadak heboh dan berbondong-bondong mengerubungi Pepper. Satu per satu dari mereka mencoba berinteraksi dengan robot berwarna putih itu.

Teknologi terbaru Pepper dirancang agar memiliki hati sehingga ia mampu membaca emosi, mengenali nada suara dan ekspresi wajah. Dengan dukungan kamera array, sensor sentuh, accelerometer, dan sensor lainnya, Pepper mampu membaca emosi Anda.

“Teknologi terbaru Pepper dapat mendeteksi 17 bahasa di dunia, tapi saat ini ia sedang di-mute. Jadi ia tak bisa merespons dengan suara,” ucap salah satu operator wanita di Hotel Raffles, York Hill State.

Si operator membeberkan teknologi terbaru Pepper diciptakan bukan menjadi robot pekerja, melainkan dapat menyenangkan hati seseorang. Bisa dikatakan, robot ini dapat menjadi pendamping yang memilik hati.

“Jika kamu melakukan fish bump seperti tos, ia akan merespons,” ucapnya sambil memperagakan contoh gerakan dan memberitahu aksi Pepper terlebih dahulu diprogram oleh sebuah software.

Sekadar diketahui teknologi terbaru robot Pepper merupakan besutan perusahaan telekomunikasi asal Jepang Softbank yangi fokus menggarap lini bisnis robotik.

Seperti dikutip dari Engadget, teknologi terbaru Pepper dapat dipekerjakan sebagai customer service di berbagai perusahan. Pepper juga dapat disewa dengan biaya USD444 per bulan atau Rp6,1 juta, ditambah kontrak selama tiga tahun dengan syarat Pepper harus dikembalikan begitu kontrak selesai.

Teknologi terbaru Pepper telah terpasang aplikasi yang mendukung berbagai pekerjaan resepsionis kantor. Ia dapat digunakan untuk berbicara dan menyimpan informasi dari pelanggan.

Untuk saat ini, Pepper baru tersedia untuk perusahaan-perusahaan yang berbasis di Jepang saja. Namun, tak tertutup kemungkinan Pepper dapat dirilis secara global setelah Alibaba dan Foxconn menanamkan investasi mereka sebesar USD236 juta atau lebih dari Rp3,2 miliar kepada Softbank.